Kaki Anda Sering Kesemutan? Berbahayakah itu?
Sumber gambar : google.co.id
Kaki Anda Sering Kesemutan? Sahabat daniv tentu pernah mengalami kesemutan bukan?? Kesemutan merupakan fenomena umum yang sering terjadi pada tubuh manusia, pada umumnya yang sering mengalami kesemutan adalah kaki. Fenomena kesemutan terjadi karena posisi duduk atau tidur terlalu lama pada posisi yang tidak berubah, hal ini menyebabkan terganggunya system saraf sensorik yang kemudian menyebabkan salah satu organ tubuh seperti mati rasa.
Pada dasarnya kesemutan bukan merupakan penyakit, namun terkadang malah penyakit yang membuat system saraf sensorik terganggu dan menyebabkan kesemutan. Berbahaya atau tidak kesemutan tergantung penyebabnya, jika karena posisi duduk atau tidur yang salah dalam waktu lama bisa jadi itu gejala alami, namun jika desebabkan oleh suatu penyakit atau merupakan gejala dari suatu penyakit tentunya hal ini perlu anda waspadai. Nah pada postingan kali ini, blog Macam-macam kanker akan memberikan.
Terjadinya Kesemutan Pada Kaki
Sistem saraf sensorik mempunyai alur kerja seperti berikut: Stimulus atau rangsangan yang yang terjadi di kaki berupa sentuhan, tekanan, rasa sakit, panas dan dingin diterima oleh reseptor kulit, kemudian diteruskan ke saraf tepi. Signal tersebut kemudian masuk ke susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang. Dari tulang belakang, Stimulus akan dilanjutkan ke thalamus (pusat penyebaran utama impuls sensoris),
Baru kemudian dikirim ke otak.Nah kesemutan bisa terjadi apabila seseorang duduk atau tidur pada posisi salah dalam waktu yang lama. Kondisi posisi salah tersebut bisa jadi karena ada bagian tubuh yang ditekuk terlalu lama, hal ini akan menghambat aliran darah yang akhirnya menyebabkan signal yang dikirim ke Otak tidak sempurna, sehingga otak salah dalam menerjemahkan rangsangan tadi dan terjadilah fenomena kesemutan.
Sistem saraf sensorik mempunyai alur kerja seperti berikut: Stimulus atau rangsangan yang yang terjadi di kaki berupa sentuhan, tekanan, rasa sakit, panas dan dingin diterima oleh reseptor kulit, kemudian diteruskan ke saraf tepi. Signal tersebut kemudian masuk ke susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang. Dari tulang belakang, Stimulus akan dilanjutkan ke thalamus (pusat penyebaran utama impuls sensoris),
Baru kemudian dikirim ke otak.Nah kesemutan bisa terjadi apabila seseorang duduk atau tidur pada posisi salah dalam waktu yang lama. Kondisi posisi salah tersebut bisa jadi karena ada bagian tubuh yang ditekuk terlalu lama, hal ini akan menghambat aliran darah yang akhirnya menyebabkan signal yang dikirim ke Otak tidak sempurna, sehingga otak salah dalam menerjemahkan rangsangan tadi dan terjadilah fenomena kesemutan.
Lalu apakah kesemutan itu berbahaya? Jawabannya "Bisa iya, bisa tidak". Berbahaya atau tidak kesemutan tergantung penyebabnya, jika karena posisi duduk atau tidur yang salah dalam waktu lama bisa jadi itu gejala alami, namun jika kesemutan terjadi, bukan karena hal tersebut, bisa jadi hal itu merupakan gejala penyakit serius. Sebab, jika yang terganggu adalah sistem saraf motorik (bukan sensorik) maka dapat menyebabkan kelumpuhan. Berikut beberapa penyakit yang memiliki gejala kesemutan, diantaranya; Penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes dan stroke.
Semoga info tersebut dapat bermanfaat bagi kita semua ^o^
- baca juga ya Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki
mantapppp .....
BalasHapus